Seorang pasien rumah sakit, yang tidak dapat menyembunyikan gairahnya, menerima pemeriksaan intim dari perawat. Hal-hal memanas saat dia mengambil kendali, yang mengarah ke pertemuan yang penuh gairah di ruang rumah sakit.
Seorang pasien di bangsal rumah sakit merasa agak gelisah dan gelisahan.Bukan karena penyakitnya, tetapi karena dorongan yang sangat besar yang sedang menghabiskan dirinya dari dalam.Tubuhnya merindukan pelepasan, dan dia tahu satu-satunya obat adalah pertemuan yang penuh gairah.Dia telah mengabaikan hasratnya terlalu lama, dan sekarang mereka mengancam untuk menyusulnya.Untungnya, perawatnya lebih dari bersedia memberikan uluran tangan, atau lebih tepatnya, bagian tubuh lainnya.Dalam gerakan cepat, dia melepaskan pakaian profesionalnya, mengungkapkan asetnya yang cukup.Mata pasien terbelalak gembira ketika keinginannya akhirnya mulai terwujud.Dengan penuh semangat dia mengambil tawarannya, menancapkan ke dalam pelukan hangatnya. Ruangan itu bergema dengan erangan-erangan birahi mereka, tubuh mereka saling membelit dalam suatu tarian setua waktu itu sendiri.Pasien terhanyut dalam pergolakan-pergolakan kenikmatan, pergolakannya tadi berganti dengan rasa puas dan puas.Suster itu, puas dengan pekerjaannya, tersenyum sambil menarik diri, membiarkan pasien dalam keadaan euforia bahagia.
Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | 汉语 | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Suomi | Türkçe | Italiano | English | ह िन ्द ी