Kayser, seorang amatur yang bernafsu, tidak tahan dengan wanita panas dan segar. Dia dengan penuh semangat menyelam, melahap pukinya yang merah jambu yang menggiurkan, meninggalkannya merintih dalam kepuasan. Keingannya yang tidak dapat dipuaskan terhadap rasa membuatkan adegan itu menjadi liar.
Kayser yang tidak dapat dipuaskan telah merindukan rasa nektar manis teman wanitanya yang baru.Dia sudah semakin maju, keinginannya meningkat hingga ke tahap di mana dia tidak dapat menerimanya lagi.Pemikiran memanjakan harta karun pasangannya yang merosot telah memakannya setiap pemikiran yang bangun.Akhirnya, saat dia tiba dan dia tidak dapat membantu tetapi tunduk kepada keinginan primitifnya.Dengan tawa yang jahat, dia menjilat, lidahnya dengan penuh semangat meneroka rupa bumi yang tidak dikenali.Rasa memabukkan , simfoni ini meninggalkan setiap detik kenikmatannya, setiap detiknya meninggalkan kenikmatan yang tidak tertahan, dia mendesah untuk menjelajah, setiap deria itu menghirup ke bawah sedarkan diri.
Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | 汉语 | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Suomi | Türkçe | Italiano | English | ह िन ्द ी