Seorang lelaki melawat boneka yang patah, menuangkan cintanya dan memancutkan air mani di atas badannya yang hancur, sebagai penghormatan kepada keintiman mereka yang hilang. Pelepasannya melapisi kulit porselinnya, bukti semangat mereka yang dikongsi.
Seorang lelaki membanggakan benihnya di atas boneka porselin yang hancur. Ini bukan hiburan dewasa biasa anda, tetapi tontonan unik yang mengaburkan garis-garis antara erotika dan aneh. Adegan itu terbentang dengan boneka, mulutnya terbuka dalam jeritan senyap, berfungsi sebagai kanvas untuk penghormatan air mani. Kamera menangkap setiap butiran ketika lelaki yang berdenyut itu dilepaskan dari batasnya, melukis boneka dengan intipati, keinginannya yang panas untuk melihat lebih banyak batas dan keinginan manusia yang tidak terbatas.
Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | Türkçe | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Polski | עברית | Svenska | Русский | Bahasa Indonesia | Deutsch | Español | English | Português | Română | 汉语 | 日本語 | Français | Italiano | ह िन ्द ी | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски