Kakak tiriku adalah rubah kecil yang cantik yang sangat menginginkan sensasi menunggangi kontol hitam kolosalku. Dia dengan antusias menungganginya, melompat-lompat di atas batangku yang besar, mencapai kenikmatan yang intens, dan bahkan mensimulasikan creampie.
Aku sudah dikaruniai kontol monster, dan adik tiriku tidak bisa mendapatkan cukup dari itu.Setiap kali aku menyelipkan anggotaku yang berdenyut-denyut ke dalam vaginanya yang ketat dan mengundang, dia merintih dalam ekstasi. Ini bukan hanya tentang ukuran, tentang intensitas percintaan kami yang penuh gairah. Dia menunggangiku seperti seorang cowgirl, tubuhnya yang mungil hampir tidak mampu menangani kontol hitamku yang besar. Pemandangan tubuhnya yang telanjang, wajahnya yang cantik meliuk-liuk dengan kenikmatan, sudah cukup untuk membuat pria manapun lemas di lutut. Tapi itu bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi tentang hubungan yang kami bagikan, kimia yang menyalakan setiap kali bercinta bersama.Ini adalah alat ujian, alat ujian, kekuatan untuk seks mentah, dan akhirnya kami berdua puas, dan puas ketika kami menghabiskan waktu untuk memuaskannya.
ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Português | Српски | Slovenčina | Slovenščina | English | Italiano | Nederlands | ह िन ्द ी | Türkçe | 汉语 | Norsk