Suamiku dan temannya turut bersamaku di ranjang, sama-sama bernafsu untuk menyenangkanku.Aku menikmati perhatian mereka secara serentak, menikmati setiap saat perjumpaan kami.
Ketika sahabat suamiku datang, aku tahu persis apa yang diinginkannya.Dia ingin menyetubuhi istriku, dan aku lebih dari bersedia membiarkannya.Aku duduk bersandar dan menyaksikan saat mereka menuruti keinginan mereka.Sungguh pemandangan yang patut dilihat sebagai teman suamiku mengambil istriku dari belakang, tangannya yang kokoh mencengkeram pinggulnya saat dia menusuk ke dalamnya.Aku bisa melihat kenikmatan di wajahnya, cara tubuhnya merespon setiap gerakannya.Sungguh sebuah pemandangan yang hanya bisa disaksikan oleh seorang suami tanpa merasakan binal cemburu.Tapi suamiku berbeda.Dia tahu bahwa istriku adalah miliknya, dan dia tidak keberatan melihatnya disetubuhi oleh sahabatnya.Bahkan dia menikmatinya.Dia menikmati pemandangan itu.Diambilnya tubuh istrinya, dia dientot oleh pria lain, seolah hanya bisa dientot dengan kenikmatan oleh temannya.Itu adalah pemandangan yang benar-benar dapat dia hargai.
Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | 汉语 | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Suomi | Türkçe | Italiano | English | ह िन ्द ी